Masih saja banyak pertanyaan kepada saya seputar kehidupan di dunia Pentas Dangdut malam, khususnya di kompleks Kafe Dangdut . Pertanyaan itu ada yang dilontarkan secara langsung kepada saya atau ada juga melalui media sosial di internet seperti di Facebook. Mereka ternyata masih banyak yang memiliki image negatif terhadap penyanyi Dangdut khususnya di kawasan Jogja. Saya sudah menjelaskan bahwasanya mengenai pertanyaan itu saya jujur mengatakan bahwa selama saya berkecimpung di dunia malam di Kafe Dangdut, belum pernah menemui seorang penyanyi Dangdut yang secara terang-terangan bahwa dirinya bisa dipakai (BISPAK) atau di diboking untuk keperluan seksual.
Adalah hal lain yang tidak saya ketahui jika ternyata ada seorang penyanyi Dangdut yang ternyata secara diam-diam bisa dimanfaatkan dari sudut seks komersil. Karena meskipun para penyanyi Dangdut merupakan partner kerja kami, namun bukan berarti mengetahui segalanya tentang semua aktivitas penyanyi selain di atas panggung. Namun di luar itu semua, saya masih heran mengapa masih banyak anggapan dan image negatif bahwa seorang penyanyi Dangdut bisa diboking. Apakah karena penampilannya di atas panggung yang mungkin mereka anggap seronok?? atau karena mereka pernah menjalin hubungan dengan salah satu penyanyi Dangdut, atau karena mereka pernah mengalami sendiri atau berdasarkan cerita dari orang lain yang pernah memboking seorang penyanyi Dangdut, sehingga menyamaratakan penilainnya terhadap penyanyi Dangdut lain??. Adalah hal yang berbeda ketika seorang penyanyi Dangdut yang menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya sampai melakukan hubungan layaknya suami isteri, seperti pada artikel sebelumnya di mana seorang Penyanyi Dangdut Ditiduri Selama 26 Hari oleh kekasihnyadi sebuah hotel.
Tapi jika benar-benar direnungkan, mungkin penilaian atau anggapan orang terhadap penyanyi Dangdut yang bisa diboking itu bukan tanpa sebab. Bisa saja hal itu timbul dalam pikirannya ketika melihat secara langsung maupun melalui media internet seorang penyanyi Dangdut yang begitu vulgar mempertontonkan auratnya dan bebas digerayangi di depan umum saat bernyanyi dan bergoyang demi mendapatkan banyak saweran, seperti yang sudah di bahas di-->>Ada Saweran Silakan Digerayang Bang...dan juga dalam artikel Liveshow Dangdut CD Oh..Yes..Oh..No..!!. Untuk itu sebagai saran, sebaiknya mulai dari sekarang penyanyi Dangdut harus bisa mengendalikan diri dari hal-hal yang dapat merugikan dirinya sendiri baik secara moral maupun sosial, toh juga jika penyanyi Dangdut sedang jalan-jalan dicolek-colek oleh seseorang yang pernah menyaksikan aksi seronoknya di panggung pasti akan marah kan...atau ketika dibilang penyanyi Dangdut murahan pasti juga akan berang kan..???
Sumber : http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3433219462456773595#editor/target=post;postID=8029969193575499173
0 komentar:
Posting Komentar